Kamis, 30 April 2020

LAPORAN AKHIR 2




2. Gambar Rangkaian Simulasi [back]

Percobaan 2a

Percobaan 2b


3. Video Simulasi [back]





4. Analisa [back]
Gambarkan bentuk grafik hasil percobaan seperti percobaan 1, berdasarkan masing-masing ic dan analisa!

1. IC 74LS90
IC 74LS90 terdiri dari empat JK flip-flop master-slave yang terhubung secara internal untuk menyediakan pencacah MOD-2 (count-to-2) dan pencacah MOD-5 (count-to-5). IC 74LS90 pada dasarnya adalah pencacah decade MOD-10 yang menghasilkan kode keluaran BCD. 74LS90 memiliki satu toggle JK flip-flop independen yang digerakkan oleh input CLKA dan tiga flip-flop JK toggle yang membentuk Pencacah Asinkron yang digerakkan oleh input CLKB . IC ini adalah sebuah decade counter yang mencacah empat bit dari 0000 (desimal 0) sampai 1001 (desimal 9).
Rangkaian dalam IC ini yaitu :

Pada percobaan 2a.
Diperoleh output terendah yaitu desimal 0 dan output tertinggi yaitu desimal 9, sesuai dengan fungsi IC74LS90 itu sendiri untuk menambilkan biner 0 – 9. Namun pada percobaan 2a ini output biner yang dihasilkan tidak berurutan dari 0 – 9. Namun ditampilkan secara acak. Hal ini terjadi karena seperti yang kita lihat pada gambar rangkaian dalam IC ini dimana antara FF1 dan FF2 mempunyai sumber clock yang berbeda, FF3, dan FF4 memperoleh input dari output FF2. Pada percobaan 2a ini, CLKA (yang terhubung ke FF1) dan CLKB masing masing kita hubungkan ke sumber clock. Hal ini yang meyebabkan outpunya acak karena seperti yang kita ketahui pada counter asyncrhonous setiap FF terhubung secara seri. Sedangkan pasa 2a ini antara FF1 dan FF2, F3, F4 tidak terbung secara seri antara output dan inputnya. Sehingga saat clock pertama masuk, FF1 akan mendapat input 1 dan FF2 juga akan mendapat input 1 (dari sumber clock yang sama namun sumber input clock yang berbeda) sehingga dihasilkan ouput FF1 logika “1” dan FF2 juga logika “1”. Begitupun akan terjadi selanjutnya karena perbedan input clock FF1 dan FF lainnya. Ouputnya secara berurutan ditampilkan : 0000, 0011, 0100, 0111, 1000, 0001, 0010, 0101, 0110, 1001. Dapat kita lihat bahwa bit terakhir yang berasal dari FF1 berubah secara periodik dari 0 ke 1. Dan bit ke 2, 3, 4 berubah secara terhubung sesuai dengan aturan bilangan biner.

Pada percobaan 2b
Pada percobaan 2b ini CLK B yang awalnya terhubung ke sumber clock, dipindahkan ke output dari FF1 yang berada pada kaki QA. Mengakibatkan ke empat FFini terhubung secara seri pada satu sumber input clock yaitu dari FF1 yang kemudian outputnya menjadi input FF2, begitu seterusnya sampai FF4. Karena keempat FF ini terhubung secara seri maka akan dihasilkan output urutan biner 0 sampai 9 secara berurutan dari kecil ke besar. Prinsip kerjanya ini sama dengan prinsip kerja pada percobaan 1 yaitu, akan terjadi perubahan kondisi dari 0 ke 1 atau dari 1 ke 0 ketika terjadi togel atau pada kondisi fall.
Maka grafik output yang dihasilkan yaitu :


Pada FF1 awalnya FF berada pada kondisi 0. Kemudian ketika mendapat input “1”, dan input clock “1” terjadi togel dimana ada perubahan dari kondisi “0” ke kondisi “1”. Kemudian pada saat clock berada pada kondisi fall (panah bewarna merah) akan terjadi togel lagi, dimana awalnya FF1 berada pada kondisi “1” berubah menjadi kondisi “0”. Selanjutnya saat clock berada pada kondisi fall lagi, maka FF1 juga akan mengalami togel, dimana dari “0” berubah ke kondisi “1”. Begitupun seterusnya setiap terjadi kondisi fall.
Kemudian pada FF2, input clock dari FF2 ini diperoleh dari output FF1, karena clocknya tersusun secara seri. Kondisi pertama yaitu 0. Kemudian saat FF2 mendapat  input “1” dan juga input clock “1” dari FF1, maka terjadi kondisi togel. Pada gambar diatas ditandai dengan terjadinya kondidi fall pada H0 (F1) yang ditandai dengan panah berwarna merah. Ketika terjadi kondisi fall ini, FF2 yang awalnya 0 berubah menjadi 1. Kemudian  saat H0 berada pada kondisi fall lagi, maka FF2 akan mengalami kondisi togel lagi, dimana berubah dari 1 menjadi 0. Kemudian akan terjadi hal yang sama setiap H0 mengalami fall, dimana H1 (FF2) akan mengalami togel. Hal yang sama terjadi pada FF3 dan FF4. Seperti yang telah dijelaskan pada percobaan 1.

2. IC 74LS93N

Pada percobaan 2a.
Sama halnya seperti pada IC74LS90D.  Perbedaan ada  pada pencacahannya, kalau IC74ls90 mencacah dari satu sampai Sembilan namun kalau IC74ls93 mencacah 16 biner, dari 0 – 15. Pada rangkaian dalamnya, sama dengan IC74ls90 dimana terdapat 2 sumber input clock yaitu CLK A (untuk FF1), CLK B (untuk FF2 yang seri dengan FF3 dan FF4).

Penjelasaannya sama dengan penjelasan pada perocbaan 2a IC 74ls90, yang membedakannya, jika pada 74ls90 terjadi perulangan setelah biner 1001 atau desimal 9, maka pada IC74ls93 terjadi perulangan setelah biner 1111 (desimal 15).

Pada percobaan 2b
Juga sama seperti IC74ls90, CLK B yang awalnya terhubung ke sumber clock, dipindahkan ke output dari FF1 yang berada pada kaki QA. Mengakibatkan ke empat FF ini terhubung secara seri pada satu sumber input clock yaitu dari FF1 yang kemudian outputnya menjadi input FF2, begitu seterusnya sampai FF4. Karena keempat FF ini terhubung secara seri maka akan dihasilkan output urutan biner 0 sampai 15 secara berurutan dari kecil ke besar. Prinsip kerjanya ini sama dengan tang telah dijelaskan sebelumnya pada IC74ls90 yaitu, akan terjadi perubahan kondisi dari 0 ke 1 atau dari 1 ke 0 ketika terjadi togel atau pada kondisi fall.
 Maka grafik output yang dihasilkan :


Secara keseluruhan pada IC74LS90, terdapat 4 pin reset yaitu R1, R2, R3, R4 yang masing-masingnya terhubung ke switch B0, B1, B0, B3. Sesuai kondisi pada jurnal percobaan 2, ada beberapa kemungkinan yang terjadi, diantaranya : Pertama, IC74LS90 akan tetap aktif jika hanya satu dari kaki reset tersebut tidak aktif (akan tetap menghitung 0 – 9). Kedua, ketika 2 kaki reset yang tidak  berdekatan sama-sama tidak aktif ( misal R1 dan R3), IC74LS90 tetap akan aktif dan menghitung 0 – 9. Ketiga, saat 2 kaki reset yang berdekatan sama-sama tidak aktif, maka IC74LS90 hanya akan menghitung dari 0 – 1. Keempat, saat ke-4 kaki resetnya tidak aktif, maka IC74LS90 akan off. Hal ini dapat kita lihat pada tabel percobaan 2.
Begitupun pada IC74LS93, terdapat  kaki reset yaitu R1 dan R2 yang terhubung ke B4, B5. Saat kedua kaki reset ini aktif, IC74LS90 juga akan aktif (0 – 15) begitupun saat salah satunya tidak aktif. Namun saat kedua kaki reset ini tidak aktif maka, IC74LS90 akan off. Pada percobaan ini pada pengaturan kondisi dari B0-B5, kondisi yang ditandai dengan X (optional), dianggap sebagai kondisi 1.




5. Link Download [back]
Download Rangkaian
Download Video       
Download HTML

Tidak ada komentar:

Posting Komentar